Pada dasarnya hiking adalah berjalan kaki di alam terbuka yang dapat dilakukan oleh siapa saja baik anak-anak, remaja, maupun orang tua. Hiking dapat dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
Perkataan HIKING berasal dari kata kerja to hike, yang berarti berjalan kaki atau berbaris jauh untuk tujuan kesenangan atau latihan (gerak badan). Kalau Kita pegang arti dari perkataan to hike tersebut, maka banyak jenis olah raga jalan kaki yang termasuk hiking. Tetapi kenyataannya menunjukkan bahwa hiking adalah suatu perjalanan kaki yang mengandung unsur permainan, petualangan dan romantika kehidupan, bukan hanya sekedar berjalan kaki atau berbaris jauh seperti asal arti kata dasarnya.
Kegiatan hiking mempunyai beberapa manfaat antara lain
1. Menurunkan berat badan
2. Menurunkan tekanan darah tinggi
3. Mengurangi risiko terkena serangan jantung
4. Mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kerapatan tulang
5. Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental
6. Memperlambat penuaan
7. Meningkatkan kualitas udara yang kita hirup
Pendaki sering mencari indah lingkungan alam di mana untuk kenaikan. Lingkungan ini sering rapuh: pendaki sengaja dapat merusak lingkungan yang mereka nikmati. Sementara aksi individu mungkin tidak sangat mempengaruhi lingkungan, efek massa sejumlah besar pendaki dapat mendegradasi lingkungan. Misalnya, mengumpulkan kayu di alpane daerah untuk menyalakan api mungkin tidak berbahaya jika dilakukan sekali (kecuali untuk api ). Tahun pengumpulan kayu, bagaimanapun, dapat strip wilayah alpane nutrisi yang berharga. Secara umum, kawasan lindung seperti taman memiliki peraturan di tempat untuk melindungi lingkungan. Jika pendaki mengikuti peraturan tersebut, dampaknya dapat diminimalkan. Peraturan tersebut termasuk melarang kebakaran kayu, membatasi berkemah ke situs kamp didirikan, membuang atau pengemasan keluar kotoran , memaksakan kuota pada jumlah pejalan kaki per mil.
Banyak pendaki mendukung filosofi Tinggalkan No trace : hiking dengan cara sedemikian rupa sehingga pendaki masa depan tidak bisa mendeteksi keberadaan pendaki sebelumnya. Praktisi dari filosofi ini mematuhi striktur, bahkan tanpa adanya peraturan daerah. Pengikut praktek ini mengikuti yang ketat pada berurusan dengan sisa makanan, kemasan makanan, dan perubahan terhadap lingkungan sekitarnya.
0 komentar:
Posting Komentar